Karoseri tangki truk, didesain sedemikian rupa menurut fungsi yang
disesuaikan pula dengan besar kecil truk yang membawanya. Bila
diperhatikan, wadah dari cairan bbm maupun tangki truk gas itu
kedua-duanya berbentuk oval yang tidak memiliki sudut.
Ini adalah tangki berkapasitas 16 Kl atau setara dengan 16.000
liter. Memiliki dua lubang di atasnya, di mana tiap lubang masing-masing
berisi 8.000 liter. Wadah penyimpanan ini disebut kompertemen tangki
yang diberi sekat atau batas pemisah. Tujuannya agar memperkecil
guncangan cairan ketika truk berjalan, sehingga truk mudah dikendalikan.
Meski demikian, kecepatan truk dibatasi antara 45 km/jam sampai dengan
60 km/jam.
Lubang kompertemen tangki disebut ‘Menhole’. Penutup menhole
sendiri didesain layaknya cara membuka minuman kaleng, jadi benar-benar
rapat. Namun tetap dihubungkan dengan pipa penguapan. Di dalam menhole
terdapat tanda batas cairan bbm yang disebut ijek baut tera atau jarum
tera. Jarum baut tera berbentuk segitiga runcing; Pernah lihat ujung
tombak? Seperti itu bentuknya.
Untuk dapat naik ke atas tangki, tentunya dibutuhkan tangga. Tangga tangki ada yang letaknya di belakang, tengah dan ada juga yang berada di antara kompertemen tangki dan kepala truk tangki.
Demikian informasi seputar bagian-bagian dari truk tangki pertamina.
Sumber: http://anggunadisentosa.com/inilah-bagian-bagian-truk-tangki-pertamina-penjelasannya/
Untuk dapat naik ke atas tangki, tentunya dibutuhkan tangga. Tangga tangki ada yang letaknya di belakang, tengah dan ada juga yang berada di antara kompertemen tangki dan kepala truk tangki.
Truk tangki dilengkapi dua hingga tiga pemadan api ringan (APAR)
9/12 kg. Dua berada di belakang, terpasang di sebelah kiri dan kanan di
antara kompertemen tangki dan kepala truk tangki. Sedang satunya lagi di
dekat awak tangki/ruang kemudi. Bagian LK3 depot pertamina, tidak akan
mengijinkan truk tangki loading, apabila APAR dalam keadaan cacat atau
ada salah satu kelengkapan APAR itu tidak ada.
Kemudian di dasar tangki ada lubang untuk keluar-masuknya minyak.
Ada yang letaknya tepat di tengah-tengah dan ada juga berada di ujung
maupun di belakang dekat sekat yang masing-masing diberi klep keong atau
penutup lubang. Penutup lubang ini, memakai sistem tekanan angin
(hidrolik). Bila tuas angin ditarik/didorong, maka penutup lubang akan
terbuka/menutup.
Selanjutnya pada bagian samping kiri dan kanan tangki truk terdapat
pipa besi tempat selang bongkar, kendati Spbu memiliki selang
pembongkaran sendiri. Lalu pada bagian atas pipa, ada yang dinamakan selendang tangki .
Diberi warna tertentu sesuai jenis cairan bahan bakar di dalamnya.
Kuning berarti premium, abu-abu berarti minyak solar, pertamax-biru,
pertamax plus-merah, pertalite-putih, kerosine (minyak tanah) dan avtur.
Khusus untuk truk tangki yang melayani perusahaan industri, dicat
berwarna biru semua dan ditambahkan keranjang pada bagian atas tangki
sesuai permintaan dari pihak perusahaan. Sebagai pengaman (safety)
ketika dilakukan pemeriksaan ketinggian cairan maupun pengambilan sample
bbm.
Sebelah kiri bawah truk tangki, ada berupa kotak almari tempat
penerimaan bbm saat truk akan bongkar di Spbu. Di dalamnya ada pipa
penyaluran cairan (pipa bongkar) yang tersambung dengan masing-masing
kompertemen. Ada tuas atau tombol on/off klep angin seperti yang telah
disebutkan sebelumnya.
Ujung pipa bongkar dibungkus dengan Bottom Loading.
Diibaratkan semacam krang air yang juga diberi tuas ‘kopling’ untuk
membuka lubang pipa. Sebelum proses penerimaan bbm di Spbu, bottom
loading masih dalam keadaan tertutup oleh API Dust Cap yang
disegel. Kemudian saat akan proses pemeriksaan kualitas serta kuantitas
bbm, baru API Dust Cap ini dibuka untuk selanjutnya dipasangi Unloading Coupler atau dibiasa disebut juga dengan moncong babi.
Demikian informasi seputar bagian-bagian dari truk tangki pertamina.
Sumber: http://anggunadisentosa.com/inilah-bagian-bagian-truk-tangki-pertamina-penjelasannya/