Home »
Berita
,
Biosolar
,
Biosolar Industri
,
Harga Dasar Solar Industri
,
Harga Solar Industri
,
HSD
,
Jual Solar Industri
,
Migas
,
Pertamina
,
Solar Industri
,
Solar Industri Jawa Timur
,
Solar Industri Surabaya
» Pertamina siap jual minyak bakar ke industri pada 2019
Pertamina siap jual minyak bakar ke industri pada 2019
JAKARTA, kabarbisnis.com: PT Pertamina (Persero) memastikan diri pada 2019 menjadi penyedia kebutuhan minyak bakar dengan viskositas 180 cSt, yang lebih dikenal dengan nama pasar Marine Fuel Oil 180 cSt (MFO 180) atau minyak bakar.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan keputusan tersebut ditentukan dalam rapat pertemuan bersama dengan PT Pertamina (Persero), PT Vale Indonesia, PT Cosmic Indonesia, PT Cosmic Petroleum Nusantara, dan PT AKR Corporindo Tbk, untuk membahas Supply Demand Minyak Bakar 2019. "Rapat membahas permohonan rekomendasi ekspor untuk produk minyak bakar 180 cSt (MFO 180) yang diajukan Pertamina dan impor yang diajukan Badan Usaha lain," ujar Arcandra melalui keterangan resminya, Senin (31/12/2018).
Arcandra juga menyebutkan Pertamina juga telah sepakat untuk memasok MFO 180 kepada PT AKR Corporindo yang saat ini telah memasuki pembahasan penjadwalan shipment. Sementara itu, lanjutnya, negosiasi dengan Vale masih terus dilakukan. Arcandra menuturkan, Pertamina tetap mengikuti tender yang diadakan Vale, dengan diberikan kesempatan right to match pada saat sesi pembukaan harga di minggu pertama Januari 2019.
"Apabila sampai akhir Januari 2019, proses negosiasi Pertamina dengan Vale masih berjalan, Pemerintah akan mengakomodir kebutuhan impor minyak bakar Vale untuk sekali pengapalan," kata Wakil Komisaris Utama Pertamina ini.
Negosiasi lainnya adalah dengan PT Cosmic Indonesia, PT Cosmic Petroleum Nusantara, dan PT Yavindo Sumber Persada. Arcandra mengungkapkan, untuk negosiasi dengan kedua perusahaan ini, Pertamina akan menawarkan harga yang dapat bersaing dengan supplier Singapura.
Sebagai informasi, minyak bakar adalah minyak yang berasal dari jenis residu dan berwarna hitam gelap, dan lebih kental daripada minyak diesel dan memiliki titik tuang (pour point) yang lebih tinggi daripada minyak diesel. Penggunaan minyak bakar pada umumnya untuk bahan bakar pada pembakaran langsung pada dapur-dapur industri besar, pembangkit listrik tenaga uap dan lain-lain yang sangat memperhatikan segi ekonomis dari bahan bakarnya. Minyak bakar ini disebut juga Marine Fuel Oil.
Adapun, MFO 180 umum digunakan di industri dan sektor perkapalan yang memiliki ruang bakar/boiler pada mesin industrinya.
Sumber: http://kabarbisnis.com/read/2888601/pertamina-siap-jual-minyak-bakar-ke-industri-pada-2019