Harga Minyak Dunia Kembali Turun


Harga minyak dunia turun pada Selasa (24/2/2015) waktus setempat (Rabu pagi WIB), karena para pedagang memperkirakan laporan utama akan menunjukkan peningkatan pada persediaan minyak mentah AS yang sudah berada pada tingkat rekor, sehingga memperburuk kelebihan pasokan global.

Kontrak acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 17 sen, menjadi ditutup pada 49,28 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April, kontrak acuan global, ditutup pada 58,66 dollar AS per barel, turun 24 sen dari tingkat penutupan Senin.

Kedua kontrak berjangka telah turun tajam pada Senin dan Jumat karena para pedagang khawatir tentang melimpahnya pasokan global di tengah pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, dengan tidak ada tanda-tanda pelambatan dalam kenaikkan stok minyak mentah di Amerika Serikat.

Pada Rabu, Departemen Energi AS (DoE) akan menerbitkan laporan mingguan AS tentang stok minyak mentah dan produk-produknya.

"Kami mungkin akan memiliki tumpukan lain dalam persediaan AS yang akan menempatkan tekanan turun pada harga," kata James Williams dari WTRG Economics.

Para ahli yang disurvei oleh Bloomberg News, menyatakan persediaan proyek telah meningkat 3,75 juta barel pada pekan lalu, dari total 425,6 juta barel minggu sebelumnya.

Secara global, pasokan minyak mentah meningkat karena ladang minyak di Libya timur memulai kembali pemompaan ke pelabuhan Hariga setelah jaringan pipanya diperbaiki.

"Kembalinya sebagian pasokan dari Libya membebani harga Brent meskipun keberlanjutannya tak pasti," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien.

Harga minyak mentah telah jatuh lebih dari 50 persen sejak Juni. Harga telah meningkat dari posisi terendah Januari menyusul pelambatan dalam kegiatan pengeboran AS, tetapi para analis mengatakan volatilitas kemungkinan akan berlanjut untuk beberapa waktu.

"Sangat jelas mulai sekarang bahwa pengeboran minyak di AS akan melambat, pertumbuhan produksi global diperkirakan akan lebih rendah, dan permintaan, setidaknya di AS, bereaksi secara positif terhadap harga yang lebih rendah," kata bank Inggris Barclays dalam sebuah laporan.

"Singkatnya, pasar diperkirakan akan tetap kelebihan pasokan untuk sebagian besar tahun 2015, tetapi harapan di luar itu adalah fundamental yang lebih seimbang," tambahnya.



Sumber:http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/25/082944926/Harga.Minyak.Dunia.Kembali.Turun?utm_campaign=popread&utm_medium=bp&utm_source=bisniskeuangan


Solar Industri
Share:

Pertamina Siap Buka Tender Impor Minyak 306.460 Barel/Hari

Integrated Supply Chain (ISC), divisi pengadaan PT Pertamina (Persero) memperkirakan angka produksi kilang minyak perseroan tahun ini mencapai 862.070 barel per hari (BPH), atau mengalami peningkatan sebanyak 8.110 BPH ketimbang produksi minyak mentah tahun lalu yang berada di angka 853.960 BPH.

Vice President ISC Pertamina, Daniel Purba mengungkapkan dari angka 862.070 BPH minyak yang diproduksi kilang Pertamina tersebut, 64 persen diantaranya atau 555.430 BPH dibeli dari produsen minyak mentah dalam negeri.

"Kalau untuk impor minyak mentah tahun ini rencananya mencapai 306,46 juta barel atau sekitar 36 persen," tutur Daniel di Jakarta, Selasa (17/2).

Selain minyak mentah, Daniel bilang, tahun ini ISC juga berencana mengimpor minyak produk kilang jenis premium sebesar 115 juta barel, dan solar sebanyak 32 juta barel. Dengan catatan tersebut, itu artinya Pertamina akan mengimpor minyak mentah sebanyak 9 juta barel per bulan, atau berkisar 336 ribu barel per hari. Sementara total minyak mentah dan BBM yang diperlukan impor tahun ini sebanyak 300 juta.

"Disamping itu, Pertamina juga menargetkan akan memproduksi premium (dari kilang sendiri) sekitar 128,048 juta barel, solar sebanyak 62,104 juta barel, pertamax sekitar 8,027 juta barel dan avtur mencapai 9,836 juta barel," tutur Daniel.

Kerjasama Produsen

Daniel mengungkapkan untuk menjamin ketersediaan minyak mentah, Pertamina telah bekerjasama dengan dua produsen minyak tetap yakni Sonangol EP dan Saudi Aramco. Selain itu, Pertamina juga kerap menggelar tender pengadaan minyak dengan mengundang sedikitnya 62 perusahaan baik itu produsen, trader hingga national oil company (NOC). 


Untuk mekanisme tender minyak terakhir di 22 Januari kemarin, Pertamina diketahui memenangkan Vitol Group dan Socar dengan kapasitas minyak sebanyak 2x950 ribu barel medium oil dan 2x650 ribu barel heavy oil.

"Kami pastikan bahwa tender berlangsung transparan, akuntabel dan digelar di Indonesia mengacu dengan upaya transformasi yang ditujukan untuk ISC. Meski begitu, kami tidak bisa membuka harga karena ini memang etika bisnisnya," pungkas Daniel. (gen)




Sumber: http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150218083806-85-32977/pertamina-siap-buka-tender-impor-minyak-306460-barel-hari/
Share:

Indonesia Dinilai Perlu Segera Bangun Kilang Minyak Baru

JAKARTA—Pemerintah diminta segera membangun kilang minyak baru untuk memenuhi bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air menyusul subsidi yang kian meninggi.Ketua Komisi VI Achmad Hafisz Tohir mengatakan penyebab harga subsidi minyak tinggi adalah masalah kilang di Indonesia tidak siap. “Akibatnya kita membeli minyak bensin dan solar dari Singapura,” katanya seperti yang dilansir situs resmi dpr.go.id, Senin (23/2/2015).
Saat ini kilang kita tidak sesuai lagi dengan rumusan yang dikeluarkan yakni untuk jenis Ron 88, sementara Indonesia memakai Ron 92.
“Untuk itu, Indonesia harus membangun kilang baru yang spesifik bernafaskan Ron 92, bukan Ron 88 karena jenis ini hanya satu-satunya digunakan di Indonesia.”
Jika terus-terusan membeli BBM dari Singapura yang juga memproduksi  jenis Ron 92 sehingga subsidi terlalu tinggi, sementara BBM di Singapura sudah sama dengan di Indonesia.
“Jadi mau gak mau harus membangun kilang,” ujar Hafizs.
Saat ini, DPR sudah mendengar tawaran dari Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin yang akan menyiapkan lahan dan pelabuhannya  di  Tanjung Api-api.
“Itu menunjukkan komitmen Sumsel untuk membangun kilang yang juga dicanangkan pemerintah.”
Jadi, kebutuhan untuk membangun saat ii adalah investor. “Untuk itu, pertamina harus mencari partner agar pemerintah bisa segera mewujudkan kilang itu.”
Pembahasan pembangunan kilang, akan dilanjutkan dengan Komisi VI dengan modal sendiri atau pinjaman ataupun Penyertaan Modal Negara (PMN). 
“Intinya  masalah itu akan  kita kaji lebih lanjut oleh Komisi VI,” katanya.


Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20150223/44/405436/indonesia-dinilai-perlu-segera-bangun-kilang-minyak-baru

Share:

Harga Minyak Turun 3 Hari Berturut-turut


Ilustrasi Tambang Minyak 5 (Liputan6.com/M.Iqbal) 

Harga minyak terus merosot dalam tiga hari berturut-turut meski adanya pengurangan jumlah rig yang beroperasi di Amerika Serikat (AS) akibat membanjirnya stok di Amerika Serikat (AS). Hal itu tidak begitu terpengaruh terhadap harga karena melimpahnya stok minyak AS.
Dilansir dari Wall Street Journal, Sabtu (21/2/2015), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 82 sen atau -1,6 persen menjadi US$ 50,34 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak pengiriman minyak Maret berakhir pada akhir perdagangan Jumat.
Sedangkan kontrak April diperdagangkan lebih aktif menetap US$ 1,02 sen, atau 2 pesen menjadi US$ 50,81 per barel. Sementara jenis Brent ditutup naik 1 sen, atau 0,02 persen menjadi US$ 60,22 per barel di bursa ICE Futures London.
Badan Administrasi Informasi Energi AS melaporkan persediaan minyak mentah AS mencapai rekor pada minggu lalu, ini menjadi tanda bahwa harga yang murah mulai mempengaruhi aktivitas produksi.
Persediaan minyak tumbuh sebesar 7,7 juta barel pekan lalu menjadi 426 juta barel, level tertinggi untuk saat ini tahun setidaknya  dalam 80 tahun.
Kondisi ini diperparah karena OPEC memutuskan untuk tidak memangkas produksi tahun lalu, meskipun harga merupakan upaya nyata untuk mempertahankan pangsa pasarnya terhadap booming industri AS shale.

Harga sempat melonjak selama bulan lalu, dengan Brent tercatat naik 35 persen dari level rendah pada pertengahan Januari. Beberapa analis meramalkan harga minyak bisa terdongkrak karena berkurangnya jumlah rig minyak di AS.

Dalam beberapa pekan terakhir mentah telah jatuh akibat menguatnya laporan stok yang melimpah,  kemudian rally dalam seminggu ketika data dari Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak AS berada di posisi terendah tiga tahun. (Ndw)


Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/2179072/harga-minyak-turun-3-hari-berturut-turut



Solar Industri 
Share:

Ada Mafia Migas di Balik Konflik KPK-Polri?

http://assets.kompas.com/data/photo/2015/02/20/1459270jokowidodo1780x390.jpg
Jumat, 20 Februari 2015

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan, sebagai warga negara dia meyakini apapun namanya, pertarungan antara baik dan buruk tidak akan berhenti. “Tapi saya punya keyakinan yang baik akan selalu menang. Itu saya 100 persen yakin. Mau itu (disebut) mafia, pemburu rente, silakan saja. Tapi zaman akan menjawab bahwa yang seperti itu, meski tidak selalu cepat, akan bisa diselesaikan,” kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Lebih lanjut menanggapi pernyataan Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas yang menyebut konflik KPK-Polri sengaja diciptakan pebisnis-pebisnis busuk migas untuk melemahkan kedua institusi, Sudirman meyakini Busyro tidak mengucapkannya tanpa alasan. “Bisa saja yang disampaikan Pak Busyro itu (benar). Saya kira Pak Busyro orang bijak, dan beliau bicara tidak mungkin tanpa dasar,” ujar Sudirman.

Sudirman melihat, memang ancaman terbesar KPK adalah orang yang punya niat buruk. Dia menambahkan bukan tidak mungkin orang-orang yang punya niat buruk tersebut saling bergandeng tangan. “Sayangnya ada oknum-oknum yang terbawa. Sekali lagi saya berharap KPK kuat, Polisi kuat, kalau bermasalah diselesaikan saja. Jangan sampai perilaku oknum menyandera institusi. Sebagai warga negara kita berharap betul dua institusi penegak hukum ini kuat,” pungkas Sudirman.

Sebelumnya, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, memandang konflik yang terjadi antara KPK dan Polri bertujuan untuk melemahkan kedua lembaga penegak hukum negara ini. Busyro tidak sependapat dengan anggapan bahwa saat ini KPK dilemahkan Polri.  Justru, yang terjadi, ketegangan itu sengaja diciptakan untuk melemahkan kedua lembaga.

Mantan Ketua Komisi Yudisial ini membeberkan, di balik konflik KPK dan Polri, ada pebisnis-pebisnis busuk di sektor migas. “Konflik itu seolah-olah terjadi antara KPK dan Polri, sengaja diciptakan oleh pebisnis-pebisnis busuk migas. Mereka tidak suka dengan tindak tanduk KPK dan Polri,” ucap Busyro, Kamis (19/2/2015).

Busyro menjelaskan, saat mulai masuk ke sektor migas pada 2008, KPK menemukan sistem korupsi yang terstruktur dan tersistem. Pada 2012, KPK telah melakukan kajian terkait sistem model kebijakan di sektor migas. Dari hasil kajian, KPK menemukan adanya unsur-unsur kecurangan. Faktanya, setidaknya ada 12.000 izin usaha pertambangan di 12 provinsi di Indonesia yang bermasalah. “Sistem korupsi di migas yang terstruktur dan tersistem dimainkan oleh pebisnis-pebisnis busuk, birokrat, politisi, bahkan ada unsur asing,” ujarnya.


Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/02/20/192421226/Ada.Mafia.Migas.di.Balik.Konflik.KPK-Polri.


Solar Industri 
Share:

Harga Minyak di Pasar Asia Sedikit Naik




Selasa, 27 Januari 2015


Patokan West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik sembilan sen menjadi $ 45,24.
SINGAPURA, Jaringnews.com - Harga minyak pada Selasa ini naik sedikit setelah mendekati enam tahun terendah. Tetapi kenaikan ini tertutupi kekhawatiran tentang tingginya pasokan global dan melemahnya permintaan dan masa depan politik Yunani.
Patokan West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik sembilan sen menjadi $ 45,24, sementara minyak mentah Brent untuk Maret naik 12 sen menjadi $ 48,28 dalam perdagangan sore.

WTI pada Senin turun 44 sen menjadi $ 45,15 dan Brent tergelincir 63 sen menjadi $ 48,16 atau penutupan terendah sejak awal 2009 karena pasar mengabaikan peringatan dari kartel minyak OPEC bahwa harga bisa melonjak hingga $ 200 menyusut investasi dalam eksplorasi.

Minyak telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak Juni tahun lalu ketika komoditas sedang duduk di lebih dari $ 100 per barel karena kekenyangan pasokan, didorong terutama oleh AS yang kuat untuk produksi minyak dan permintaan global yang lemah.

Shailaja Nair, associate direktur editorial di penyedia informasi energi Platts, mengatakan komentar oleh Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah El-Badri tidak mengubah "fundamental pasar".

"Masih ada kelebihan pasokan di pasar, permintaan global pada musim gugur dan zona euro menderita setelah hasil pemilihan ini (Yunani) baru-baru ini," kata Nair.

Pemilihan umum akhir pekan di Yunani dimenangkan oleh Partai Syriza, yang anti-penghematan kebijakan telah memicu kekhawatiran negara itu bisa keluar zona euro. Berita itu awalnya mengirim euro terjun bebas ditambah melemahnya terhadap dolar.


Sumber: http://jaringnews.com/ekonomi/sektor-riil/68428/harga-minyak-di-pasar-asia-sedikit-naik
Share:

Tender Minyak ISC Pertamina Lebih Buruk dari Petral





Yang ada hanyalah memindahkan area bermain mafia migas dari Petral ke ISC. Dan yang mustahil lagi sampai dengan saat ini tak kunjung diumumkan pemenang tender minyak mentah Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISC).
JAKARTA, Jaringnews.com - Proses tender perdana ‘crude oil’ ISC Pertamina pada 7 Januari lalu berlangung tertutup. Publik tidak sama sekali mengetahui proses tender yang diadakan oleh ISC pertamina tersebut. Tender pengadaan minyak itu sendiri diketahui untuk memenuhi kebetuhan minyak dalam negeri.
Ada dua jenis minyak mentah yang ditenderkan ISC Pertamina, yaitu dari Qua Iboe/bonny light-Nigeria dan Azeri-Azrbaijan berkisar 4 juta barel.

"Yang bikin miris ialah dari informasi yang berkembang peserta tender yang bukan NOC dimenangkan, meski tidak memiliki penawaran terendah. Hal ini sangat bertentangan dengan apa yang diputuskan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang dikomandoi oleh ekonom Faisal Basri yang justru menekankan pada aspek transparansi pengelolaan migas dan sangat tidak menyentuh subtansi permasalahan tata kelola minyak dan gas bumi Indonesia," kritik Direktur Eksekutif Indonesia Energy Watch (IEW), Syarief Rahman Wenno.

"Seperti yang kami duga sebelumnya, salah satu poin rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang memangkas kewenangan Petral dan mengalihkannya dari Pertamina Energy Trading Limited (PETRAL) ke Integrated Supply Chain (ISC), terkait pengalihan peran impor crude oli dan BBM hanya sebuah kamuflase dan akal-akalan semata."

Ia mensinyalir ada kejanggalan dalam proses tender impor minyak mentah ISC-Pertamina. Sebab tender tersebut dimenangkan oleh trader yang bukan National Oil Company (NOC), bahkan trader itu tidak mengajukan penawaran harga terendah.

Dari sekian rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang esensinya adalah memutus mata rantai permainan mafia migas lewat ditiadakan peran trader dalam proses impor BBM dan crude oil dalam memenuhi quota konsumsi BBM dalam negeri, sangat kontra produktif dengan apa yang lakukan sekarang, jauh panggang dari api.

"Apa yang bisa kita banggakan dari aksi perdana ISC Pertamina anak binaan RTKM ini? Yang ada hanyalah memindahkan area bermain mafia migas dari Petral ke ISC. Dan yang mustahil lagi sampai dengan saat ini tak kunjung diumumkan pemenang tender minyak mentah Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISC)."

Sangat disayangkan permainan-permainan terselubung ini kembali dipraktekkan tanpa ada transparan ke publik. Setidaknya proses ini harus diumumkan lewat website Pertamina atau melibatkan media dalam proses tender.

"Jika aksi ini dibiarkan berlangsung maka pemberantasan mafia migas yang digalahkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla lewat pembentukan tim anti mafia migas dengan berbagai rekomendasi tidak memberikan solusi yang efektif dan berbuntungagal."

"Apalagi kita tahu bahwa rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas tidak berbicara secara spesifik mengenai esensis permasalahan migas di Indonesia."

Ia pun berpendapat, mMumpung belum terlambat, masih ada empat tahun lagi bagi pemerintahan Jokowi untuk mengevalusi dan memperbaiki kondisi hilir migas yang syarat dengan konflik interest. Idealnya adalah pengadaan impor migas dan BBM harus langsung melibatkan NOC bukan trader.

Nah, dalam proses tender yang baru selesai ini KPK dan KPPU (Komisi Komisi Pengawas Persaingan Usaha) harus turun tangan memeriksa proses tender crude oil Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina yang dilakukan secara tertutup, sebab impor crude oil itu akan diolah menjadi BBM premium dan solar yang masih disubsidi pemerintah, artinya ada pengunaan dana APBN untuk membeli crude oil tersebut.


(Senin, 2 Februari 2015)
 Sumber: http://jaringnews.com/ekonomi/sektor-riil/68547/tender-minyak-isc-pertamina-lebih-buruk-dari-petral
Share:

High Speed Diesel

HSD adalah salah satu hasil dari crude oil melalui proses atmospheric distillation. HSD yang dihasilkan TWU mempunyai angka Cetana yang tinggi, sehingga mendukung kualitas pembakaran yang lebih baik pada mesin.

Selain itu dengan kadar air dan sulfur yang rendah, HSD TWU bisa mengurangi atau mencegah timbulnya korosi dan pembentukan endapan pada ruang bakar mesin.

Penggunaan HSD :

  1. HSD digunakan pada mesin-mesin electrical dan mechanical power generation.
  2. Bahan bakar pada semua jenis mesin diesel dengan putaran tinggi (di atas 1.000 RPM).
  3. HSD bisa digunakan juga untuk pembakaran langsung seperti furnace burner, driers dan boiler, untuk hasil pembakaran yang lebih bersih.

Spesifikasi dan Metoda High Speed Diesel (HSD)

No. Parameter Unit Value Minyak
Solar *)
Metoda
Min Max
1. Density @ 15°C  Kg/m³  850.3 815  870 ASTM D 1298
2. SG 60/60 °F   0.8507 - ASTM D 1298 
3. Flash Point  °C  62  55 - AST D 93
4. Pour Point °C  -9 18 ASTM D 97
5. Cetane Index  °C  52  45 - ASTM D 4737
6. Color ASTM Color Unit  1 3 ASTM D 1500
7. Kin. Visc @40°C mm²/s  3.402  2 5 ASTM D 445
8. Cloud point °C 20   -  - ASTM D 2500
9. Water Content % vol  -  0.05 ASTM D 95
10 Sulphur Content % m/m  0.2377  -  0.35 ASTM D-4294
11. Fe Content mg/kg  0.305  -  - ASTM D-5185-05
12. Na content mg/kg  698  -  - ASTM D-5185-05
13. Ni Content mg/kg  0.785  -  - ASTM D-5185-05
14. V Content mg/kg  0.334  -  - ASTM D-5185-05
15  Si Content mg/kg 6.31   -  - ASTM D-5185-05
 16 Distilation mg/kg  -  -
IBP  °C  175  -  -
10% vol. recov °C  223  -  -
20% vol. recov  °C  250  -  -
30% vol. recov °C  268  -  -
40% vol. recov  °C  282  -  -
50% vol. recov °C  295  -  -
60% vol. recov  °C  309  -  -
70% vol. recov °C  325  -  -
80% vol. recov  °C  344  -  -
90% vol. recov °C  369  -  370
FBP  °C 398   -
*) = SK Dirjen MIGAS No. 3675 K/24/DJM/2006 Tgl 17 Maret 2006


Sumber: http://www.twurefinery.com/page/display/STT120110123001 
Share:

Alamat Pusat Informasi Publik Pertamina (PIPP)

Kantor Pusat PertaminaGedung Perwira 2 Lantai 1
Jl. Medan Merdeka Timur 1A,
Jakarta Pusat 10110
Telepon : 021-3817128/3816960
Fax : 021-3454194
E-mail : pippkantorpusat@pertamina.com

Refinery Unit  II
Jl. Raya Kilang Putri Tujuh Dumai, Kode Pos 28815
Telp : (0765) 31244 (Hunting)
Fax : (0765) 36849
Telex : 56280, 56285, PTM DMI IA
email: pippru2@pertamina.com

Refinery Unit  III
Jl. Beringin I PO BOX 1 Plaju, Sumatera Selatan
Telp : (0711) 596000, 542220
Fax : (0711) 542263
Telex : 27121, 27113
Alamat Kawat Pertamina Plaju
email: pippru3@pertamina.com

Refinery Unit  IV
Jl. Letjen Haryono MT. 77 Lomanis,
Cilacap Jawa Tengah 53221
Telp : (0282) 531051, 7362001 (Hunting)
Fax : (0282) 531284
Telex : 25480, 25494, 22380, PEKCCP
email: pippru4@pertamina.com

Refinery Unit  V
Jl. Kom. L Yos Sudarso, Balikpapan, Kalimantan Timur
Telp : (0542) 731988, 7362001 (Hunting)
Fax : (0542) 733131
Telex : 37165, 377131 PTMDAK IA
email: pippru5@pertamina.com

Refinery Unit VI Balongan
Jl. Raya Balongan Indramayu, Jawa Barat
Telp : (0234) 428232, 428629, 428183
Fax : (0234) 428097
Telex : 45045 PTM BLG IA
email: pippru6@pertamina.com

Refinery Unit VII Sorong
Jl. Jend A.Yani, Sorong Irian Jaya
Telp : (0951) 613666, 618422 ext. Pertamina, Pst JktNSAT 7004, 7005, 7006
Fax : (0951) 321021
email: pippru7@pertamina.com
      Marketing Operation Region I
Jl. Yos Sudarso 8-10, Medan 20114
Telp : (061) 613666, 618422
Fax : (061) 618359, 618148
Telex : 51605, 52397
email: pippmor1@pertamina.com

Marketing Operation Region II
Jl. Jend. A. Yani No.1247 / I Plaju – Palembang 30264 Sumatera Selatan
Telp : (0711) 513311 / 518500
Fax : (0711) 511756
Telex : 27110
email: pippmor2@pertamina.com

Marketing Operation Region III
Jl. Kramat Raya 59, Jakarta 10450
Telp : (021) 3103690 (5 saluran)
(021) 3103457 (5 saluran)
Fax : (021) 3909180
Telex : 69031
email: pippmor3@pertamina.com

Marketing Operation Region IV
Jl. Pemuda No. 114, Semarang 50132
Telp : (024) 54534, 557680 (4 saluran),
(024) 517091 (3 saluran),
(024) 557690 (5 saluran),
Fax : (024) 549320
Telex : 22205 PDN SM IA
email: pippmor4@pertamina.com

Marketing Operation Region V
Jl. Wonokromo No. 88 Surabaya
Telp : (031) 8492400
Fax : (031) 8437534, 8437537
Telex : 33148, 33149, 33166, 33167
SKSP : 75003 PABAX AUTO
email: pippmor5@pertamina.com

Marketing Operation Region VI
Jl. Minyak Balikpapan
Telp : (0542) 33311 (5 saluran)
Fax : (0542) 38219, 38215
Telex : 37166, 37302 PTMDK IA
email: pippmor6@pertamina.com

Marketing Operation Region VII
Jl. Garuda I Makassar, Sulawesi Selatan 90125
Telp : (0411) 871181 (5 saluran), 857647-49, 857651
Fax : (0411) 851841
Telex : 71120, 71141, 71186 PDN UPG IA
email: pippmor7@pertamina.com

Marketing Operation Region VIII
Jl. Nimboran 2-4 Jayapura, Irian Jaya
Telp : (0967) 541369, 541738
SKSP 75014
Fax : (0967) 541768, SKSP 77014
Telex : 76140-76221
email: pippmor8@pertamina.com











Sumber:http://www.pertamina.com/informasi-publik/alamat-pusat-informasi-publik-pertamina-%28pipp%29/
Share:

Tentang harga Solar Industri

Apakah anda pernah membeli solarindustri (HSD) jika pernah anda pasti bertanya, kenapa harga suka berubah".
Sebenarnya perubahan harga solar industri hanya terjadi 2x dalam 1 bulan yaitu per 2 minggu pada tanggal 1 S/d 14 dan pada Tanggal 15 S/d 30, Kenapa hal tersebut terjadi karena dengan adanya perubahan harga tersebut kompetisi penjualan minyak di Indonesia akan semakin kompetitif. Untuk naik turunnya harga minyak tergantung pada minyak dunia yang sedang berlaku. Jadi anda sudah tahu jika anda ingin membeli solar anda punya patokan kapan adanya perubahan harga.

Bagaimana Cara Memilih Solar ;
Setelah anda mengetahui brand-brand solar yang ada di indonesia
Sekarang saya akan memberi tahukan macam-macam solar yang ada dan cara memilih solar yang baik.
Tahukah jika anda memilih solar dan mereka menawarkan dengan harga murah, anda perlu mempertanyakan beberapa hal :
1. Apakah itu full document atau tidak?
Kenapa 2 hal itu perlu, Karena jika ada yang menawarkan harga solar tapi tidak full document artinya anda membeli minyak yang tidak legal karena tidak full document sama saja dengan tanpa ppn dan untuk pengiriman minyak biasa lebih resiko dan tidak tapat waktu, maka jika anda ingin membeli solar yang anda beli resmi dan full document sehingga transaksi solar bisa tepat waktu dan lebih aman.
Tentang Brand-Brad Solar di Indonesia
anda pasti tau solar itu apa....?
Tapi apakah anda tau brand apa saja yang menjual solar?
Pasti pikiran anda cuma 1 aja yaitu Pertamina, memang selama ini hanya Pertamina yang memegang peranan penting dalam menjual solar, terutama solar industri, tapi taukah anda sekarang tidak cuma Pertamina saja.
Ini adalah beberapa brand yang bersaing dalam memasarkan solar industri di Indonesia :
-Pertamina -Total
-Petronas -AKR
-shell -Medco
- etc
Sehingga persaingan penjualan solar menjadi sangat aktif, tetapi diantara brand" diatas mempunyai spcsifikasi solar yang berbeda sehingga perlu kita ketahui untuk itu akan di bahas di thrcad saya berikutnya......

Tentang Cara memilih Solar yang Bagus ;
Bagi banyak orang awam, memilih solar bagi mereka hanya melihat
apakah harganya itu murah dan tidak mau repot tanpa mengetahui
apakah solar tersebut baik untuk mesin sobat atau tidak,
tetapi sebenarnya untuk solar yang bagus mempunyain kriteria-kriteria
yang harus kita ketahui:
1. surful'nya tidak lebih 0,3
2. ash content (0,0021%, density 0,84)
Dan pada saat sobat ingin membeli solar yang bagus selalu mengecek,
yaitu :
1. Berapa kandungan cetane/octane (yang baik adalah 48)
2. Berapa kandungan density'nya (yang baik adalah 0,84)
3. Terdapat Contaminat berupa = Surfur, Ash, Carbon dan Metal
Jika hal-hal tersebut ada dan tidak kurang atau lebih terlalu banyak dari
standard solar tersebut maka solar tersebut dikatakan bagus
karena dengan solar yang bagus mesin anda akan menjadi lebih awet
lebih lama dan tidak mudah kotor, pembakaran menjadi sempurna,
produksi anda pun meningkat
maka carilah solar yang berkualitastidak hanya melihat hanya harga saja
tetapi juga bandingkan kandungan solar tersebut sehingga mesin anda
panjang umur.
Share:

Postingan Populer

Arsip Blog

Blog Archive

Support Supply

1. PT. BERDIKARI JAYA BERSAMA
Probolinggo - Jawa Timur

2. PT. MITRA SINAR ENERGI
Surabaya - Jawa Timur

Call: 081347733327